ilustrasi es gempol pleret
Pada saat penjual membuka panci, ternyata panci yang digunakan adalah panci yang biasa digunakan oleh pedagang bakso dimana terdapat lubang kecil untuk menyimpan kuah es dan disini panci terdapat bulatan-bulatan yang agak besar berwarna putih yang saya belum tau apa namanya. Pertama kali dimasukkan bulatan putih sekitar 3 buah, kemudian ditambahkan kue berwarna coklat seperti pangsit yang di ambil dari dalam toples sekitar 3 buah, selanjutnya di tambahkan kuah berwarna coklat, santan dan terakhir es batu. Harga satu porsi es gempol pleret 3000 rupiah, cukup standar harganya seperti es cendol dll.
Sampai di rumah si mbah, langsung dimasukkan ke mangkok dan mulai diamati. Kuah di srupuuutttt, srrruuuupppp mmm dingin dan manis gula jawa cukup segar di udara siang yang panas. Kupotong sedikit bulatan putih yang cukup lembek, ternyata bulatan putih itu adalah tepung beras, rasanaya tawar jika dimakan tampa kuahnya. Selanjutnya ku coba kue yang berwarna coklat seperti pangsit, rasanya lebih lembek dan terasa manis, mungkin campuran tepung beras dengan gula jawa. Mmmm secara keseluruhan es ini dapat menghilangkan dahaga sekaligus memberikan rasa kenyang hehehehe dan cukup segar untuk dinikmati pada siang hari.
Tetap penasaran arti dari gempol pleret, akhirnya betanya ke mbah google. Didapat dari sumber Gempol dan Pleret merupakan 2 penganan yang dicampur jadi satu. Gemol
terbuat dari Tepung Beras yang dipampatkan berbentuk bulat pipih dan
berkuah santan. Pleret juga dari tepung beras yang dicampur dengan Gula
Jawa sehingga berwarna coklat. Berbentuk pipih, kenyal dan dilipat
berbentuk bulatan.
Es gempol pleret patut untuk dicoba jika Anda sedang berada di wilayah karasidenan Surakarta dan sekitarnya, rasanya yang segar dapat mengurangi rasa panas di dalam tubuh Anda.
0 comments:
Post a Comment