Setelah selesai makan yang kemalaman akhirnya mulai berdatangan satu persatu armada Damri dari mulai yang ekonomi sampai dengan AC, total armada yang masuk saat itu ada 4 bis. Cukup lama berhenti disini sampai dengan jam 23.02 bisku meninggalkan rumah makan dengan terbih dahulu BE10 yang meninggalkan rumah makan. Driver kedua cukup cepat memacu bis tetapi karna sepinya lawan dan perut kenyang maka diriku kembali tertidur hehehehe. Mulai terbangun karna jalan yang sedikit agak bergelombang, awalnya kukira berada di tol Pejagan, ternyata bukan jalanan sangat sepi kemungkinan dari Indramayu melewati Karang Ampel.
Walaupun jalanan sangat sepi bis tetap tidak dipacu secara maksimal, sampai akhirnya di daerah Losari tiba-tiba terdengar blak dan diikuti seperti suara besi bergesekan dengan aspal. Driver kedua dengan sigap meminggirkan bis dan jam menunjukkan pada pukul 0.49. Driver kedua dan asisten driver turun untuk memeriksa kondisi bis. Terdengan suara-suara besi dipukul dari sisi sebelah kanan dan pada pukul 1.02 bis dijalankan kembali. Bis tetap dijalankan dengan santai bersama rombongan truk dan sukses membuat saya tertidur lagi hehehe.
Terbangun sebentar melewati pom bensin muri terlihat satu Lorena sedang kontrol. Terbangun lagi saat bis kembali berhenti untuk kedua kalinya memperbaiki masalah yang sama. Ternyata ada hal kurang baik terhadap bis ini sampai-sampai kru sang Petarang Malam dibuat tak berdaya. Melewati Batang bertemu dengan Lorena dan mengekor dibelakangnya bahkan sering tertinggal jauh dan akhirnya bisa didekati lagi saat Lorena terhalang oleh gerombolan truk. Sampai akhirnya Lorena belok kanan melewati jalan baru dan bisku tetap lurus kedepan melewati jalur lama alas roba. Driver sangat berhati-hati melewati jalur lama ini, setiap tikungan pasti dilewatinya dengan pelan entah apa yang terjadi.
Sampai di daerah Wleri yang menghubungkan jalur lama dan jalur baru bisku masih berjalan santai dan bersiap masuk pom bensin untuk mempersilakan penumpang Shalat Shubuh dan Lorena menyusul dari jalur kanan. Pada saat bis berhenti jam menunjukkan pukul 4.40, sebagian besar penumpang menunaikan kewajibanya menghapat Allah SWT. Kedua driver dan asisten driver memanfaatkan waktu istirahat ini untuk minum kopi dan memakan cemilan untuk pengusur lelah. Saya mendekati driver, "Pak kulo nanti turun alun-alun Kendal ya", "Oh ya mas bisa" driver kedua mengiyakan diikuti oleh anggukan kepala driver pertama. Ternyata dari obrolan kru yang saya dengar memang terdapat kerusakan pada bis, kru menelpon orang kantor kalau dudukan suspensi belakang sebelah kanan pecah. Walah pantas saja bis seakan tak berdaya seakan menjaga agar kerusakan tidak bertambah parah, bisa gawat kalau sampai balon suspensinya pecah hehehe.
Alhamdulillah bis berhenti di lampu merah alun-alun kendal sekitar pukul 5.30. "Matur suwun mas", kuucapkan pada asisten driver setelah turun dari pintu tengah dan bis melaju melanjutkan perjalan yang tersisa.
Semoga engkau dapat menyelesaikan tugasmu mengantarkan penumpang sampai Jepara, biarlah malam tadi engkau sebagai petarung malam yang tak berdaya, saya akan tetap menunggu dan tidak akan menunggangimu lagi saat kondisimu telah sempurna.
Berikut poin pribadi dari saya pribadi dan ini merupakan penilaian subjektif dari saya pada perjalanan saya kali ini menggunakan armada Bejeu BE7
- Proses Pemesanan Tiket : 10 (sangat mudah bisa lewat telpon walaupun baru pertama naik)
- Keramahan agen dan kru : 7
- Kebersihan armada : 8 (armada bersih dan wangi)
- Kesiapan armada : 6 (kerusakan armada dalam perjalanan)
- Fasilitas dalam bis : 8 (bantal, selimut, hiburan memuaskan tanpa adanya dangdut koplo, kursi hai kurang nyaman)
- Snack dan makan malam : 7 (kemasan snack cukup unik berbentuk tas kertas bejeu, makan malam cukup standar)
- Harga tiket : 8 (150rb sesuai dengan fasilitas yang di dapatkan)
- Ketepatan waktu : 6 (tidak sesuai waktu keberangkatan dan karna kerusakan armada yang biasanya jam 5.30 sudah sampai kudus ini baru sampai kendal)
Sekali lagi penilaian ini merupakan penilaian subjektif dan tidak bisa menjadi patokan perjalanan, perbedaan waktu perjalanan, perbedaan armada maupun perbedaan kru dalam perjalanan sangat mempengaruhi penilaian.
Acuan penilaian :
- 5 - 5,9 = Sangat tidak bagus
- 6 - 6,9 = Tidak bagus
- 7 - 7,9 = Lumayan bagus
- 8 - 8,9 = Bagus
- 9 - 10 = Bagus sekali
0 comments:
Post a Comment