10:09 PM
0
Hari ini sudah tanggal 26 April, wah gawat ini saya belum dapet tiket untuk berangkat ke Surakarta padahal tanggal 1 Mei sudah tinggal beberapa hari lagi. Kalau saya pergi sendiri gak usah terlalu pusing untuk cari tiket, nah perjalanan besok saya bawa istri dan anak maka semuanya harus dipersiapkan secara matang. Alhamdulillah tiket untuk pulang udah di dapat dari bulan Maret, pulang sengaja selingkuh dari benda kotak dengan enam buah roda menggunakan benda kotak yang terangkai memanjang. Rencana pulangnya bulan mei kenapa dari bulan maret udah beli tiket, kurang kerjaan kali yaaaaa. Eits itu ada alasanya, kami berencana pulang tanggal 12 mei, tau itu hari apa, itu hari minggu. Apa yang spesial di hari minggu itu??? Coba deh liat tanggalan di bulan mei. Udah liat tanggalan kan, ya tanggal 9 mei itu tanggal merah dan minggu itu berarti long week end. Long week end naik bis dari timur ke barat ditambah lagi pantura penyakit akutnya sedang benar-benar kumat bisa selamat siang sampe Jakarta, makanya saya memilih naik sepur argo muria dari semarang, dan taukan gimana sekarang susahnya cari tiket sepur kalo lagi week end hehehehe.

Setelah Shalat Jum'at coba telpon mbak raya di pulo gadung, satu kali....dua kali....tiga kali.... waduh ga ada yang angkat juga. Ya udah tar pulang kerja langsung ke sana aja, niatnya pingin langsung beli tiket mbak raya big top untuk tanggal 1 mei yang berangkat jam 19.30 biar ga ganggu jam kantor, maklum karyawan teladan hehehe. Jam 5 teng...thank you....yups finger print sudah bersuara merdu, langsung saja turun ke parkiran untuk menunggangi si merah dengan tenaga 110cc menuju kantor si raya di pulo gadung.

Setelah berkutat dengan kemacetan jum'at sore dari mampang sampai dengan per-empatan klapa gading, langsung menyusuri jalan menuju pulo gadung. Mendekati terminal pulo gadung terlihat lampu-lampu kendaraan di depan yang terlihat berhenti, waduh macet parah ini. Mencoba untuk bersabar mengantri karna saya pikir hanya efek jum'at sore banyaknya bis yang keluar dari terminal pulo gadung. Setelah melewati terminal kok malah semakin parah, dannnn walahhhh jembaran setelah terminal pulo gadung ke arah cakung sedang di perbaiki, praktis hanya satu arah yang dapat dilewati kendaraan dari dua arah.

Yaaaahhhh udah ga semangat lagi nih, berjalan terus mendekati kediaman si raya dan akhirnya saya turun aspal di depan kediamanya.Terlihat begitu menawanya tante raya malam itu, pakaian dan riasan yang dikenakanya walaupun sudah tidak baru tetapi tetap membuat tante raya terlihat menawan dan seksi. Tetapi keruwetan untuk menggapaimu membuat diruku sangat kesal, kutinggalkan tante raya yang menawan, dan usaku untuk dapat berumbu dengan tante raya menguap sudah.

Sampai di rumah dikawasan ciracas Jakarta Timur diskusi dengan menteri keuangan, ada alternatif berangkat dari lebak bulus tapi mau tidak mau saya harus izin pulang cepat karena tante raya dengan busana legacy sky akan lepas jangkar pada jam 16.30. Buat apa izin pulang cepat tapi tetap jauh untuk menjangkau tante raya. Akhirnya diputuskan besok akan mencari mbak Rosa di tempat terdekat dari rumah. Jam 10 pagi berangkat ke terminal kampung rambutan yang tidak sampai 10 menit dari rumah, langsung kucari sang penjaga mbak rosa.

Yups akhirnya didapat Rosalia Indah SE dengan nomor seat 5A 5B 5C untuk tanggal 1 Mei, lagi-lagi bercumbu dengan mbak rosa, ya saya sudah cukup sering bercumbu denganya. Tidak apalah, dimabil hikmahnya saja kami jadi bisa langsung turun di Plasa Palur tanpa harus sambung taksi dari terminal tirtonadi. Kumpul jam 4 sore ya mas nanti berangkatnya jam 4 lebih 20 menit, kata pak Sukrianto sesuai dengan yang tertulis di baju batik birunya. Siap pak.

Kutinggalkan tante raya untuk rosa
Semoga perjalanan kami dengan mbak rosa dapat berjalan dengan lancar
Suatu saat nanti ku pasti akan bercumbu denganmu tante ray :D

0 comments:

Post a Comment